Cerita Sex Lesbian Berkerudung Anita berusia 17 tahun dengan ukuran payudara 34 dan tubuh yang
ideal. Dia masih berstatus siswa sebuah SMU di Yogyakarta. Sedangkan
Angga berusia 23 tahun dengan ukuran payudara 36 dan tubuh yang ideal.
Dia masih berstatus mahasiswi di sebuah PTS di Yogyakarta. Mereka berdua
tinggal di asrama putri tempat Ibu Anna di Yogyakarta bagian utara.
Mereka berdua menjadi lesbian ketika suatu sore Angga yang baru
pulang dari rumah temannya mendengar suara-suara aneh dari kamar Widya.
Angga penasaran dan melihat pintu kamar Widya sedikit terbuka.
Dilihatnya Widya yang sedang menjilati kemaluan Susan dan tangan Susan
yang meremas payudara kanannya sendiri. Tubuh mereka berdua telanjang
dan banjir keringat. Tanpa sadar tangan Angga bergerak ke atas dan
meremas kedua payudaranya sendiri yang masih ditutupi pakaiannya. Dia
lalu tersadar dengan apa yang telah dilihatnya. Kemudian dia beranjak
dari samping pintu kamar Widya dan masuk ke kamarnya. Dia kemudian
melepas pakaiannya. Dia teringat kejadian di kamar Widya. Entah mengapa
kemudian Angga yang tinggal memakai pakaian dalam kemudian menghempaskan
tubuhnya ke tempat tidur. Dilepasnya BH yang masih dipakainya. Kemudian
dia meremas kedua payudaranya.
“Aaahh.. aahh.. aahh..” Angga terus meremas kedua payudaranya dan
sesekali memilin putingnya sambil membayangkan Widya dan Susan masuk ke
kamarnya. Dia berdiri dan Widya dari depan tanpa bertanya lagi melepas
celana dalam yang dipakai Angga dan lalu menjilati kemaluannya.
Sedangkan Susan dari belakang melepas BH yang dipakai Angga dan kemudian
dari belakang meremas kedua payudaranya. “Aaahh.. aahh.. aahh..”
Tangan Angga menghentikan remasan pada kedua payudaranya dan turun ke
bawah. Tangannya dimasukkan ke dalam celana dalamnya. Sekarang
jari-jarinya dikeluar-masukkan ke dalam lubang kemaluannya. Dikocoknya
pelan-pelan. “Aaahh.. aahh.. aahh..”
Setelah beberapa lama bermasturbasi, Angga akhirnya tertidur dalam
keadaan tinggal memakai celana dalam. Keesokan harinya Angga terbangun
setelah mendengar pintu kamarnya diketok. Dia membuka matanya dan
memperhatikan jam dinding di kamarnya. Waktu menunjukkan pukul 10:00.
Angga terkejut karena dia bangun kesiangan dan dia akhirnya lega ketika
mengetahui bahwa hari ini dia libur kuliah. Terdengar pintu kamarnya
diketuk lagi. Dia lalu bangun dan mengambil daster kaos dari dalam
lemari dan dipakainya. Dibukanya pintu kamarnya dan dilihatnya Anita
yang masih menggenakan seragam sekolahnya.
“Mari masuk Nit!”
Kemudian Anita masuk.
“Kamu kesiangan juga Nit?” tanya Angga.
“Aku pulang pagi Mbak,” jawab Anita sambil duduk di karpet yang ada di kamar Angga.
Dia mengambil sebuah majalah tetapi tidak dibacanya.
Dia bertanya kepada Angga, “Mbak. Tadi malam lihat tidak?”
“Lihat apa?”
“Di kamar Mbak Widya.”
Angga terkejut mendengar perkataan Anita. Kebetulan, pikir Angga.
“Kamu mau melakukannya?”
Tanpa
menunggu persetujuan Anita, tangannya sudah memegang tangan kanan Anita
dan diremaskannya ke payudara kirinya. Tangan kiri Anita dengan
sendirinya membelai paha Angga dan bibirnya dengan pelan mendarat di
bibir Angga. Keduanya berciuman dan saling perang antar lidah. Tangan
Angga melepas kancing baju seragam yang dipakai Anita. Anita
menghentikan ciuman dan belaiannya pada paha Angga. Dia melepas baju
seragamnya. Kemudian mengangkat daster kaos yang dipakai Angga sampai
terlihat kedua payudaranya. Dibelainya payudara kanan Angga. Angga pun
melepasdaster kaosnya sehingga Anita dengan leluasa menghisap payudara
kiri Angga sambil tetap membelai payudara kanannya.
“Aaahh.. aahh.. aahh..”
“Ehmm.. ehmm.. ehmm..”
Tangan Anita menghentikan belaiannya pada payudara kanan Angga. Dan
kini dihisapnya payudara kanan Angga sambil dia melepas kaos dalam dan
BH yang masih dipakainya. Dia lalu menelentangkan Angga dan menindihnya
sehingga kedua payudara mereka saling menempel. Kedua puting payudara
mereka saling digesekkan. “Ouohh..”
Setelah beberapa lama saling menggesekkan kedua payudara. Anita
kemudian menggeser tubuhnya ke samping Angga sambil tetap tengkurap.
Dilepasnya rok seragam yang masih dipakainya dan tidak ketinggalan
celana dalamnya. Angga juga melepas celana dalamnya dan duduk sambil
membelai punggung Anita. Dia kemudian menggesek-gesekkan kedua
payudaranya ke punggung Anita. Anita lalu ikut duduk dan mereka berdua
saling membelai kedua payudara. “Ehmm.. ehmm.. ehmm..”
Anita menceritakan bahwa semalam dia yang baru pulang dari berbelanja
keperluan sekolahnya. Dia melewati kamar Widya dan tanpa sengaja
melihat Widya dan Susan berpelukan erat sambil berciuman. Kedua payudara
mereka saling menempel. Kedua kemaluan mereka juga saling menempel.
Mereka berdua saling membelai punggung dengan halus. Mereka berdua
saling mengocok lubang pantat dengan jari telunjuk tangan kanan. Angga
terangsang dengan cerita Anita dan kini mereka berdua sudah saling
menjatuhkan. Anita kalah dan kemaluannya langsung digarap oleh Angga.
Dia menungging dan dikangkangnya kaki Anita. Mulutnya tepat pada
kemaluan Anita. Lidahnya dikeluarkan. Disentuhkannya ujung lidahnya ke
kemaluan Anita berulang-ulang.
Sekarang Angga sudah menjilati liang kemaluan Anita sambil jari
telunjuk tangan kirinya membuka lubang kemaluan Anita. Lidahnya
dimasukkan ke dalam celah lubang kemaluan Anita. Lidah Martha sudah
merasa puas bermain-main di kemaluan Anita. Sekarang jari-jarinya
dikeluar-masukkan ke dalam lubang kemaluannya. Dikocoknya pelan-pelan.
Mulut Angga rupanya belum puas dan ikut membantu jari-jari Angga dalam
mempermainkan lubang kemaluan Anita. Berkali-kali Anita mendesah.
“Aaahh.. aahh.. aahh..”
Kini puting payudara kiri Angga digesek-gesekkan ke kemaluan Anita.
Kedua tangannya juga meremas kedua payudara Anita bekerja sama dengan
kedua tangan Anita. “Aaahh.. aahh.. aahh..” Akhirnya Angga menghentikan
permainannya. Dia berdiri dan Anita juga ikut berdiri. Angga
membungkukkan badannya dan berpegangan pada kursi. Kakinya
dikangkangkan. Anita tahu maksudnya. Dia merebahkan tubuhnya tepat di
bawah tubuh Angga. Kedua tangannya kemudian meremas kedua payudara
Angga. Kemudian kedua tangannya menuju lubang kemaluan Angga. Jari
telunjuk tangan kirinya membuka lubang kemaluan Angga. Kemudian
jari-jarinya dikeluar-masukkan ke dalam lubang kemaluannya. Dikocoknya
pelan-pelan. Jari-jarinya juga dikeluar-masukkan ke dalam lubang pantat
Angga. “Aaahh.. aahh.. aahh..” Pelan-pelan tubuh Angga turun ke bawah
dan lubang kemaluannya tepat di lubang kemaluan Anita. Dia menindihi
Anita. Tetapi mereka berdua tidak melakukan apa-apa. Kemudian Angga
berdiri dan duduk di kursi. Anita juga ikut berdiri.
“Sini Nit.!”
Anita kemudian menghampiri Angga. Angga membimbing
Anita untuk duduk di pangkuannya dengan posisi terbalik. Mereka berdua
berpelukan erat sambil berciuman. Kedua payudara mereka saling menempel.
Kedua kemaluan mereka juga saling menempel. Setelah beberapa lama Anita
bangkit dari pangkuan Angga. Dia merebahkan tubuhnya ke tempat tidur.
Angga ingin menghampirinya. Tetapi mereka berdua serentak membenahi
pakaiannya ketika mendengar suara mobil masuk ke dalam asrama.
Home » Komunitas Cewek Lesbian » Cerita Sex Lesbian Berkerudung
Cerita Sex Lesbian Berkerudung
Diposting oleh vimax on Rabu, 28 Januari 2015
Label:
Abg Nakal,
Cerita sex,
Komunitas Cewek Lesbian
{ 3 komentar... read them below or add one }
Pusat jual Viagra Obat kuat untuk ML Agar Jadi Pria Perkasa tahan lama minum Viagra Asli Usa 100mg Original Call 081320307792
Langsung Klik Judul VIAGRA
JUAL VIAGRA ASLI
JUAL OBAT VIAGRA
VIASGRA ASLI
VIAGRA USA
VIAGRA AMERIKA
OBAT VIAGRA ASLI
OBAT KUAT VIAGRA
TENTANG ALAT BANTU SEX PRIA WANITA TERPOPULER DIBAWAH INI
Pusat Sex toys
Alat Bantu Sex
Alat Masturbasi
alat bantu sex pria
alat bantu sex wanita
sex toys man
sex toys woman
sex toys indonesia
Alat Bantu Sex Terlaris
Alat bantu sex import
Kosmetik kecantikan
pelangsing
pembesar payudara
asik nih ceritanya seru min
mampir juga ya,,
JAVIZ.MOBI
film bokep artis indonesia terbaru
bokep lokal terbaru
video jav idols terbaru
video bokep artis korea terbaru
video sex china terbaru
bokep bispak tante girang cantik terbaru
Posting Komentar